Cara Menggunakan Legging Syar’i untuk Muslimah


celana legging muslimah syari
Celana Legging Muslimah

Salah satu tren fashion dikalangan muslimah adalah celana legging (legging biasa atau legging wudhu). Pada dasarnya celana legging tampak begitu ketat sehingga agak kurang pantas apabila wanita muslimah menggunakan full legging tanpa rok yang cukup panjang. Namun, pasti sebagian besar muslimah suka menggunakan legging pada waktu-waktu tertentu atau dengan kombinasi pakaian tertentu.

Sebagai informasi, sebenarnya celana legging sudah muncul pada sekitar abad ke-14. Dahulu kala, legging dimanfaatkan untuk menghangatkan sekaligus pelindung, bahkan yang menggunakan bukanlah wanita, tetapi pria.

Selain dipakai oleh pasukan perang, legging juga dipakai oleh pekerja di hutan sehingga terlindung dari benda-benda atau binatang berbahaya yang tiba-tiba masuk ke pakaian. Strukturnya yang ketat dan menyatu dengan kulit membuat hewan atau kotoran lebih sulit menembus ke kulit pekerja. Pada masa itu, legging dibuat dengan bahan dari kulit atau kain yang populer pada waktu itu.

* * *

Di Indonesia, legging mulai populer mulai tahun 1900-an, fungsinya bukan lagi sebagai pelindung, namun sebagai pakaian senam. Penggunaan celana legging tetap ada higga saat ini, namun dengan motif dan fungsi yang berkembang. Misalnya, jika dulu hanya berfungsi sebagai pakaian dalaman, sekarang bahkan dipakai sebagai bawahan utama.

Bahkan tidak sedikit orang berada di tempat umum dengan celana legging saja. Tidak peduli apakai terlihat kurus atau gemuk, yang pasti lekuk kaki hingga bagian atas lutut tampak begitu ketat dan membentuk lekuk yang seakan-akan tidak menggunakan celana.

Untuk sebagian orang, hal ini biasa dan sudah menjadi tren, namun untuk sebagian yang lain hal ini tentu bertentangan dengan norma agama.

Adakah Celana Legging yang Syar’i?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ketahui beberapa pedoman dalam berpakaian menurut ajaran islam.

Islam melarang penggunaan pakaian yang menampilkan lekuk tubuh, baik itu di tempat umum atau memamerkannya melalui foto atau video. Rasulullah bersabda, “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum melihatnya, yaitu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka gunakan untuk mencambuk orang-orang. Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, yang menggeleng-gelengkan kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya, padahal bau surga itu sudah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”. (HR. Muslim 4 : 2192)

Semoga kita dijauhkan dari wanita-wanit yang disiratkan dalam hadits tersebut, amin.

Dalam islam, pakaian yang pantas dan dianjurkan adalah pakaian yang longgar, tidak menampilkan lekuk tubuh, menutupi semua bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.

celana legging wudhu

Kalaupun ingin mengikuti tren dan mencoba menggunakan celana legging, gunakanlah di rumah saja. Atau kita dapat menggunakan legging sebagai celana dalaman gamis atau rok panjang, kita menyebutnya celana legging muslimah. Celana legging difungsikan sebagai celana dalaman agar jika rok tersingkap, betis tetap tidak terlihat. Selain itu, ada juga legging wudhu yang saat ini juga sedang trend, cocok untuk traveler yang ingin menutup seluruh kaki, namun mudah dibuka saat ingin berwudhu.

Selain celana legging yang ketat, ada juga celana dalaman yang bentuknya tidak seketat legging. Bentuknya seperti celana aladin atau ada yang menyebutnya dengan celana cumi. Celana jenis ini juga cocok untuk muslimah karena melindungi kaki agar tidak terbuka saat rok atau gamis tersingkap, terutama saat berjalan atau mengendarai motor.